Minggu, 05 Maret 2017

ESAY PEMUDA DAN PENDIDIKAN

PEMUDA DAN PENDIDIKAN

Disadari atau tidak, Indonesia saat ini berada pada kondisi yang rawan konflik dan rentan terhadap dengan isu. Pendidikan yang menjadi gerbang utama untuk menuju kepada jalan berupa alternatif kemajuan, perlu dipercayakan kepada generasi muda tanah air. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan, lebih lagi bagi bumi Indonesia ini. Berarti manusia di haruskan slalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum berarti suatu proses manusia dalam mengembangkan dirinya dalam kehidupan supaya menjadi terdidik. Dan pendidikan itu bisa di dapat di lingkungan keluarga, lingkungan Sekolah, dan lingkungan Masyarakat.

Akan tetapi  yang pertama kali pendidikan itu di lingkungkungan Keluarga yang mana seorang anak yang di sayangi akan menyangi keluarganya, sehingga anak akan merasa bagian dari kehidupan keluarganya. Sebab mereka merasa adalah sumber kekuatan yang membangunnya. Dan hal tersebut akan menimbulkan rasa saling membantu, saling menghargai yang sangat penting bagi perkembangannya. Dalam keluarga akan memaksimalkan perkembangan dan pertumbuhan adalah orang tua. Dalam keluarga harga diri akan berkembang dengan sendirinya karena di hargai di cintai dan di sayangi sebagai manusia. Orang tua mengajarkan kita sejak kecil menghargai orang lain dan itu tidak terasa oleh manusia bahwa kita telah di didik sejak di lahirkan.

Sedangkan di lingkungan sekolah pendidikan itu apabila orang tua mempunyai cukup uang yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan disiapkan untuk masuk perguruan tinggi, sehingga menjadi orang yang terdidik. Alangkah pentingnya pendidikan itu yang mana guru sebagai media pendidikan yang akan mentransfer ilmu sesuai kemampuan yang dimilikinya.
Peranan guru sebagai pendiidik merupakan peranan penting yang mana guru memberi bantuan dan dorongan serta tugas-tugas yang mendisiplinkan anak sehingga akan mempunyai rasa dan tanggung jawab terhadap apa yang sudah dilakukan.

Selain itu peran lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik yang akan memberi gambaran bagaimana anak-anak hidup bermasyarrakat. Karena apabila kita berinteraksi bersama masyarakat maka mereka akan menyukai kitabahwa mereka tahu mana pemuda terdidik dan mana yang tidak terdidik. Di jaman modern ini diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak tertinggal dalam arus perkembangan.

Masa muda merupakan jenjang kehidupan yang paling optimal dengan kekmatangan jasmani, perasaan dan akal pikirannya. Sangat wajar jika pemuda memiliki potensi yang sangat besar dibandingkan daripada kelompok yang lainnya, kepekaan yang tinggi dimiliki pemuda, pemikirannya kritis, mereka didambakan masyarakat. Di mata masyarakat umumnya pemuda adalah agen perubahan (agent of change), pemuda juga motor pengerak kemajuan suatuperadaban. Baik buruknya nasib negara kelak bergantung pada kondisi pemudanya sekarang ini.

Bung Karno pernah berkata, “berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kugOncang dunia”. Jadi dari kutipan ini bisa diartikan pemuda memiliki peranan penting yang sangat besar untuk melakukan suatu perubahan untuk menjaga harkat dan martabat bangsa serta untuk memajukan bangsa dan negara. Jadikemajuan bangsa dan negara bergantung pada kualitas pemudanya,
Rasulullah bersabda:

“Ambillah lima perkara sebelum lima perkara, muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, hidup sebelum mati, dan senggang sebelum sibuk.”

Sekarang mari fokuskan ke negeri ini, coba kita flashback atau kembali ke belakang, yakni tentang era perjuangan merebut kemerdekaan Negara Indonesia, pemuda yang berani bukan hanya di mulut, tetapi berani dalam tindakan dan perbuatan. Dan bagaimana kondisi pemuda Islam jaman sekarang ini? Yang digambarkan dalam Al Quran dan Hadist dan juga dicatat tinta emas sejarah. Ternyata pemuda masa kini mengalami berbagai kemunduan,  slah satu fakta di lapangan banyak yang menjelaskan seperti dari BNN yang menyatakan keterlibatan remaja dan pemuda yang ikut meramaikan kasus narkoba, sekitar 1,5% pemakai narkoba di Indonesia dan 78% yang tewas akibat mengkonsumsi narkoba tersebut.

Bagi Indonesia, dengan prosentase pemuda yang jauh lebih banyak daripada penduduk usia di atas 30 tahun, sangat memungkinkan satu dekade ke depan bangsa ini memiliki para pejuang pendidikan yang kompeten dan kredibel. Hanya saja letak masalahnya bukan pada siapa dan darimana, akan tetapi pada konteks aksiologi, Indonesia kekurangan daya. Bagaimana potensi para pemudanya tidak didukung dengan fasilitas yang memadai, kurangnya perhatian dari negara menjadi momok menakutkan, bukan hanya mencegah pertumbuhan benih-benih penerus, akan tetapi mengancam kehidupan dan spirit juanng untuk membuat Indonesia lebih baik.

Penuntasan proses peralihan dari negara berlabel berkembang menuju Negara adi kuasa, adi daya, dan adi karya, mempunyai resiko dan penanggungjawaban yang lebih. Usaha untuk menunjukkan itu tampaknya akan terhalang jika pemerhati dan para jajaran eksekutif masih bersikap acuh tak acuh terhadap perkembangan anak bangsa. Kendati demikian, pemerintah seing kali menampakkan adanya upaya seperti peringanan biaya sekolah, pengadaan fasilitas public yang mendukung terwujudnya masyarakat yang berkepribadian mulia, ini penting dan terkesan sungguh-sungguh. Kita patut bersyukur jika memang usaha ini terealisasikan dengan baik dan tanpa menyisakan masalah yang berbuntut panjang. Pada pundak pemuda-pemuda inilah seluruh komponen bangsa diletakkan, untuk menunjang itu semua, perlu adanya kejelian dalam melihat peluang, juga dukungan secara kolektif dari berbagai pihak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ULUMUL HADIST

MAKALAH MATERI KE 2 Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliyah : ULUMUL HADIST Di semester : IID MPI Dosen Pengampu ...