MAKALAH
TEKNOLOGI DAN PEMBELAJARAN
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliyah : Teknologi Dan Media Pembelajaran
Di
semester : IID MPI
Dosen Pembimbing :
ZAINUL MUSTAFA, M.Pd.I
Disusun
Oleh :
1.
AMIRUL
MUKMININ
PRODI S-1 MENEJEMEN PENDIDIKAN
ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
AL URWATUL WUSTQO – JOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2016-2017
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmatNya kepada
penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Shalawat beriringan salam penulis do’akan kepada Allah SWT agar senantiasa
tercurahkan buat tambatan hati pautan cinta kasih yakninya Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini secara
umumnya dan kepada Dosen Pembimbing TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN secara khususnya.
Penulis menyadari dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan karena penulis masih dalam tahap
pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah
ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah
penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Jombang 18-Februari-2017
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A.
Latar Belakang........................................................................................................................1
B.
Rumusa Masalah.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................2
A.
Pengartian Media..................................................................................................................2
B. Pengertian teknologi...............................................................................................................2
C. Teknologi Dalam Pembelajaran ............................................................................................3
D. Teknologi Pembelajaran........................................................................................................3
E. Urgensi Penggunaan Media....................................................................................................4
F. Kriteria Pemilihan Media......................................................................................................5
G. Hubungan antara Media Dan Teknologi
Pembelajaran.......................................................5
BAB III
PENUTUP.........................................................................................................................7
A.
Kesimpulan...........................................................................................................................7
B.
Saran.....................................................................................................................................7
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan
masalah yang cukup kompleks di mana banyak factor yang ikut mempengaruhinya.
Salah satu factor tersebut diantaranyaadalah guru. Guru bertugas untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui proses interaksi komunikasi
dalam proses belajar-
mengajar yang dilakukannya.
Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran
interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya.
Untuk memperlancar komunikasi
antara guru dan siswanya, diperlukanlah media sebagai perantaranya. Selain
media, dalam proses belajar mengajar juga diperlukan adanya teknologi
pembelajaran. Karena teknologi pembelajaran akan menentukan keberhasilan proses
pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran itu dilakukan.
B. Rumusan masalah
1.
Apa pengartian media?
2.
Apa pengertian teknologi?
3.
Teknologi Dalam Pembelajaran?
4.
Teknologi Pembelajaran?
5.
Urgensi Penggunaan Media?
6.
Kriteria Pemilihan Media?
7.
Hubungan antara Media Dan
Teknologi Pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Media
Kata media berasal dari
bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
AECT (Association of
Education and Communication Technologi, 1977) memberi batasan tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang
sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987:234) adalah penyebab
atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan
istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi
pelajaran. Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa
setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai
kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah
alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
- Pengertian Teknologi
Istilah “media” bahkan sering dikaitkan atau
dipergantikan dengan kata “teknologi” yang berasal dari kata latin tekne (bahasa
Inggris art) dan logos (bahasa Indonesia “ilmu”).
Menurut Webster (1983: 105), “art” adalah keterampilan (skill)
yang diperoleh lewat pengalaman, studi dan observasi. Dengan demikian,
teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang
diperoleh lewat pengalaman, studi, dan observasi. Bila dihubungkan dengan
pendidikan dan pembelajaran, maka tekhnologi mempunyai pengertian sebagai:
Perluasan konsep tentang
media, dimana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi
tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan ilmu. (Achsin, 1986: 10)
Erat hubungannya dengan
istilah “teknologi” kita juga mengenal kata teknik. Teknik dalam
bidang pembelajaran bersifat apa yang sesungguhnya terjadi antara guru dan
murid. Ia merupakan suatu strategi khusus. (Anthony, 1963: 96). Bahkan Richards
dan Rodgers (1982: 154) menjelaskan pula bahwa “teknik” adalah prosedur dan praktek
yang sesungguhnya dalam kelas. Dari sini, tampak jelas bahwa “teknologi” bukanlah hanya pembuatan kapal terbang model
mutakhir dan semisalnya saja, tetapi melipat-lipat kertas jadi kapal terbang
mainan itu juga hasil teknologi, karena itu juga merupakan suatu keterampilan
dan seni (skill). Barangkali inilah yang disebut teknologi menjadi dua macam,
ada yang disebut teknologi tinggi (canggih), ada pula yang disebut teknologi
tradisional. Teknologi pembelajaran agama sementara masih heavy ke wawasan
pengertian teknologi tradisional.
Dengan demikian, kalau ada
teknologi pembelajaran agama misalnya, maka itu akan membahas masalah
keterampilan, sikap, perbuatan, dan strategi mengajarkan agama.
Dalam kegiatan belajar
mengajar, sering pula pemakaian kata media pembelajaran atau digantikan dengan
istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan pengajaran (instructional
material), komunikasi pandang-dengar (audio-visual communication), pendidikan
alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational
technology), alat peraga dan media penjelas.
- Teknologi dalam
Pembelajaran (Pendidikan)
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknonolgi yang sangat cepat khususnya dibidang mekanik dan elektronik, dapat
memperkaya sumber dan media pembelajaran seperti foto, slide, film, video.
Dengan demikian maka
hasil-hasil teknologi baru tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan
proses pembelajaran penggunaan atau media hasil teknologi baru dalam kegiatan
pembelajaran (pendidikan), biasa disebut dengan istilah teknologi dalam
pembelajaran (pendidikan).
- Teknologi Pembelajaran
Teknologi pembelajaran
(instruksional) adalah bagian teknologi pendidikan, berdasarkan konsep bahwa
pembelajaran adalah bagian dari pendidikan. Teknologi pembelajaran adalah
proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide,
peralatan, organisasi, untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam
situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Dalam teknologi pembelajaran,
pemecahan masalah itu berupa: kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran
yang telah disusun dalam fungsi desain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan
serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang lengkap.
Komponen-komponen ini mencakup pesan, orang, bahan media, peralatan, teknik dan
latar (AECT).
- Urgensi Penggunaan Media
Pada hakikatnya proses
belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas
merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana guru atau dosen dan siswa
atau mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian.
Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga
komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh
adanya kecendrungan verbalisme, ketidaksiapan siswa atau mahasiswa, kurangnya
minat dan kegairahan, dan sebagainya.
Salah satu usaha untuk
mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam
proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping
sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan
keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-hal tertentu media juga
berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan
balik.
Penggunaan media dalam proses
belajar mengajar mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut:
1.
Media dapat mengatasi
berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa.
2.
Media dapat mengatasi ruang
kelas. Banyak hal yang sukar dialami secara langsung oleh siswa atau mahasiswa
di dalam kelas.
3.
Media memungkinkan adanya
interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
4.
Media menghasilkan
keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukan siswa dapat secara
bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang dianggap penting sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
5.
Media dapat menanamkan konsep
dasar yang benar, konkrit, dan realistis. Penggunaan media, seperti: gambar,
film, model, grafik, dan lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar.
6.
Media dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru.
7.
Media dapat membangkitkan
motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
8.
Media dapat memberikan
pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak.
- Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka
ragamnya media tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat
digunakan secara tepat guna.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain:
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa
atau mahasiswa, ketersediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan antara lain:
1.
Media yang dipilih hendaknya
selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan
pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam
memilih media.
2.
Aspek materi menjadi
pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya
antara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil
pembelajaran siswa.
3.
Kondisi audien (siswa) dari
subjek belajar menjadi perhatian yang serius guru dalam memilih media yang
sesuai dengan kondisi anak.
4.
Ketersediaan media di sekolah
atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan
merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5.
Media yang dipilih seharusnya
dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat
dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara
optimal.
6.
Biaya yang akan dikeluarkan
dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.
- Hubungan antara Media
dengan Teknologi Pembelajaran
Teknologi pengajaran
merupakan bagian dari teknologi pendidikan. Hal ini didasarkan pada konsep
bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan.
Teknologi Pembelajaran tumbuh
dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi
pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan
penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau
dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Definisi teknologi
pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Hal ini disebabkan
oleh penggunaan media yang harus dilakukan dalam teknologi pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Teknologi pembelajaran
merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media
dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam
pendidikan. Bisa dikatakan bahwa media merupakan bagian dari teknologi
pembelajaran.
Dalam penjelasan diatas dapat
kita pahami bahwa media termasuk dalam ruang lingkup teknologi pengajaran.
Karena teknologi pengajaran merupakan himpunan dari proses terintegrasi yang
didalamnya terlibat manusia, prosedur, gagasan, peralatan dan organisasi serta
pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam
situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja.
Peran media disini adalah
sebagai solusi pemecahan masalah pendidikan. Masalah pendidikan yang dihadapi
adalah sulitnya seorang pengajar atau guru untuk menyampaikan pesan atau materi
kepada siswa. Bagi siswa, media sangat membantu proses belajar karena siswa
tidak tergantung kepada guru. Siswa bisa belajar kapanpun dia ingin belajar.
Dengan adanya media, maka guru dapat menyampaikan pesan dengan mudah dan dapat
diterima siswa dengan baik sehingga tercapailah tujuan pembelajaran.
Dengan demikian, hubungan
antara media dengan teknologi pembelajaran sangat erat. Hal ini dikarenakan di
dalam menerapkan teknologi pembelajaran kita harus menggunakan media agar guru
dapat menyampaikan pesan dalam bentuk materi dengan mudah dan siswa dapat
menerimanya dengan baik. Teknologi pembelajaran tidak akan bisa mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik tanpa adanya media.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Media dalam proses
pembelajaran memiliki arti ataupun fungsi yang sangat bermanfaat bagi proses belajar
mengajar. Dengan adanya media akan mempermudah seorang pendidik dalam
menyampaikan sebuah materi yang akan di transfer kepada peserta didik, selain
itu pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan mampu membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap peserta didik.
Selain itu, juga ada media
berbasis teknologi, karena media pendidikan sebagai produk dari teknologi akan
terus berkembang dan bervariasi, mulai dari teknologi yang sederhana hingga
teknologi yang canggih. Perlu diketahui bahwa apapun teknologi media yang di
pergunakan, hal yang terpenting adalah adanya interaksi antara peserta didik
dan pendidik. Oleh karenanya di harapkan dari teknologi ini dapat memberikan
pengaruh bagi peningkatan sektor pendidikan dalam berbagai bentuk dan
tujuannya.
- Saran
Seoarang pendidik harus
memiliki keterampilan tentang cara menggunakan media dalam proses belajar
mengajar dikelas dan mampu mengaplikasikan sebuah media mana yang cocok untuk
di pakai dalam proses belajar mengajar agar efisiensi waktu, biaya, maupun yang
lain-lain, agar benar-benar bisa di realisasikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar